Korelasi
Product Moment digunakan untuk menguji korelasi/hubungan antara satu variabel
dengan satu variabel lainnya.
Sebagai
contoh apakah ada korelasi yang positif antara kemampuan fisika matematika
dengan prestasi belajar fisika kuantum mahasiswa fisika FMIPA UNY?
Pengujian
Product Moment merupakan salah satu bagian dari uji Korelasi. Uji Korelasi
terdiri dari :
1. Analisis Product Moment
2. Analisis Regresi Linier
Sederhana
3. Analisis Regresi Linier
Berganda
Kita
akan melakukan pengujian Korelasi Product Moment dengan data berikut :
Ujilah
apakah ada korelasi yang positif antara kemampuan Fisika Matematika dengan
prestasi belajar Fisika Kuantum? (Gunakan taraf signifikansi 5%).
Berikut cara pengujian product Moment dengan SPSS :
Pertama-tama
masukkan data di atas ke dalam SPSS seperti pada contoh di bawah ini.
Isikan
nominal decimals 2
Setelah
selesai memasukkan data, kini tinggal melakukan pengujiannya. Untuk melakukan
pengujian Product Moment pertama-tama klik Analyze, lalu klik Correlate dan
pilih Bivariate.
Maka
akan muncul jendela seperti berikut :
Masukkan
variable dari kiri ke kanan. Lalu klik Options, lalu pilih Means and Standard Deviation dan Cross Product
Deviations and Covariance lalu klik Continue.
Dan klik OK.
Maka
akan muncul hasil perhitungan sebagai berikut :
Kesimpulan :
Tabel
Correlations, ada dua tanda dalam penafsiran korelasi melalui nilai
koefisien, yaitu tanda (+) dan (-) yang berhubungan dengan arah korelasi, serta
menyatakan kuat tidaknya korelasi.
Hipotesis
Penelitian :
Ho
: Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel.
H1
: Ada hubungan (korelasi) antara dua variabel.
Jika Sig (2-tailed) > ½ α, maka
Ho diterima.
Jika Sig (2-tailed) < ½ α, maka
Ho ditolak.
Atau
Jika t hitung < t tabel, maka
Ho diterima.
Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.
Pada
tabel Correlations nilai Sig (2-tailed) < ½ α
0,000
< 0,025
maka
Ho di tolak. Jadi ada korelasi positif kemampuan fisika matematika dengan
prestasi fisika kuantum semakin tinggi kemampuan fisika matematika semakin
tinggi prestasi fisika kuantum.
Komentar
Posting Komentar