One
Way Anova berfungsi untuk menguji perbedaan rata-rata untuk lebih dari dua
kelompok yang saling bebas. Analisis One Way Anova merupakan analisis
varian satu variabel independent yang digunakan untuk menentukan apakah
rata-rata dua atau lebih kelompok berbeda secara nyata.
Misalnya
kita akan menguji apakah
ada perbedaan rata-rata nilai UN SMP mata pelajaran IPA siswa dari desa,
pinggiran, dan kota? Manakah di antara ketiganya yang memiliki UN paling
tinggi?
Pengujian
One Way Anova merupakan salah satu bagian dari Uji Komparasi.
Uji
Komparasi terdiri dari :
1. One Sample T Test
2. Independent T Test
3. Paired T Test, dan
4. One Way Anova
Kita
akan melakukan pengujian One Way Anova dengan data berikut:
Ujilah
apakah ada perbedaan antara lama kursus terhadap skore TOEFL? (Gunakan taraf
signifikansi 5%).
Berikut
cara melakukan pengujian One Way Anova:
Pertama-tama
masukkan data di atas ke dalam SPSS.
Pada
variable lama kursus atur decimal bernilai 0 dan untuk skor toelf bernilai 2.
Setelah
data telah siap lalu lakukan pengujian dengan klik Analyze, lalu pilih Compare
Mean dan pilih One Way Anova. Maka akan muncul jendela sebagai berikut.
Masukkan variable skor toelf ke kotak dependent list dan variable lama kursus ke kotak factor.
Lalu klik Pro Hoc. Centang pada LSD
lalu klik continue.
Lalu klik Options. Pada jendela yang baru centang pada Descriptive dan Homogenity of variance test.
Lalu klik Continue. Dan klik OK.
Berikut
hasil perhitungannya:
Kesimpulan:
Tabel Test of Homogeneity of
Variances menunjukan hasil uji homogenitas varians sebagai prasyarat untuk
dapat menggunakan ANOVA.
Hipotesis Penelitian :
Ho : Ketiga kelompok memiliki
nilai varian yang sama.
H1 : Ketiga kelompok memiliki nilai varian yang tidak sama.
Jika Sig > α, maka Ho diterima.
Jika Sig < α, maka Ho ditolak.
Hasil
pengujian ditemukan bahwa F hitung = 0,786 dengan sig = 0,478.
Oleh
karena nilai sig > α (0,05)
0,478
> 0,05
Maka
dapat disimpulkan bahwa ketiga kelompok memiliki nilai varian yang sama atau
dengan kata lain varians antar kelompok bersifat homogen. Dengan demikian
prasyarat untuk dapat menggunakan ANOVA terpenuhi.
Tabel ANOVA menunjukan
hasil uji beda rata-rata secara keseluruhan.
Hipotesis Penelitian :
Ho : Ketiga kelompok memiliki
rata-rata skore Toefl yang sama.
H1 : Ketiga kelompok memiliki rata-rata skore Toefl yang berbeda.
Jika F hitung < F tabel, maka
Ho diterima.
Jika F hitung > F tabel, maka
Ho ditolak.
Atau
Jika Sig > α, maka Ho diterima.
Jika Sig < α, maka Ho ditolak.
Hasil analisis ditemukan harga F
hitung sebesar 26,909 dengan sig = 0,000.
Oleh karena nilai sig < 0,05
0,000 < 0,05
Maka Ho ditolak sehingga dapat
disimpulkan ada perbedaan rata-rata skore Toefl antara mahasiswa yang mengambil
kursus tiga bulan, enam bulan, dan Sembilan bulan.
Keterangan : jika hasil pengujiannya signifikan maka dilanjutkan
ke uji post hoc, tetapi jika tidak signifikan pengujian berhenti sampai di
sini).
Tabel Multiple Comparisons menunjukan
hasil uji lanjut untuk mengetahui perbedaan antar kelompok secara spesifik
sekaligus untuk mengetahui mana di antara ketiga kelompok tersebut yang skore
Toeflnya paling tinggi.
Hipotesis Penelitian :
Ho : Kedua kelompok memiliki
rata-rata skore Toefl yang sama.
H1 : Kedua kelompok memiliki rata-rata skore Toefl yang tidak
sama.
Jika Sig > α, maka Ho diterima.
Jika Sig < α, maka Ho ditolak.
Misalnya
untuk melihat perbedaan skore Toefl antara mahasiswa yang kursus tiga bulan dan
enam bulan diperoleh nilai sig = 0,004, Oleh karena nilai sig < 0,05 dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan skore Toefl antara mahasiswa yang kursus tiga
bulan dan enam bulan. Dalam hal ini skore Toefl mahasiswa yang kursus enam
bulan lebih tinggi dari pada yang kursus tiga bulan. Dengan kata lain lama
kursus berpengaruh terhadap peningkatan skore Toefl mahasiswa.
Anda juga dapat membandingkan
analisis khusus untuk kelompok tertentu saja. Misalnya apakah ada perbedaan
skore rata-rata Toefl untuk kursus enam bulan dan Sembilan bulan.
Berikut
langkah-langkahnya:
Pertama
klik Analyze lalu klik Compare Mean lalu pilih One Way Anova
Masukan nilai 0 pada kolom
Coefficient untuk pembobot kelompok pertama kemudian klik Add. Kelompok kedua
dan ketiga yang akan dibandingkan diberi pembobot di mana nilai total adalah
nol, misalnya -1 dan 1.
Klik
continue
Lalu
klik OK
Berikut
hasil perhitungannya:
Hipotesis Penelitian :
Ho : Kedua kelompok memiliki
rata-rata skore Toefl yang sama.
H1 : Kedua kelompok memiliki rata-rata skore Toefl yang tidak
sama.
Jika Sig (2-tailed) > ½ α, maka
Ho diterima.
Jika Sig (2-tailed) < ½ α, maka
Ho ditolak.
Atau
Jika t hitung < t tabel, maka
Ho diterima.
Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.
Pada
table Contrast pilih Assume equal variances karena sesuai dengan uji terdahulu.
Nilai
Sig (2-tailed = 0,003) < ½ α (0,025)
maka
Ho di tolak. Jadi kedua kelompok (kelompok yang kursus enam bulan dan kelompok
yang kursus Sembilan bulan) memiliki rata-rata skore Toefl yang berbeda.
Komentar
Posting Komentar