One
Sample T Test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata suatu kelompok dengan
suatu hipotesis atau atau kesamaan rata-rata suatu kelompok data dengan suatu
rata-rata tertentu.
Misal
kita akan membandingkan rata-rata nilai semua siswa kelas VII dengan rata-rata
nilai ujian IPA tahun lalu. Rata-rata nilai ujian IPA tahun lalu ialah 6,5. Maka
pertanyaannya ialah apakah nilai rata-rata semua siswa kelas VII tersebut
berbeda signifikan dengan nilai rata-rata ujian IPA tahun lalu?
Pengujian
One Sample T Test merupakan salah satu bagian dari Uji Komparasi.
Uji Komparasi terdiri dari :
1. One Sample T Test
2. Independent T Test
3. Paired T Test, dan
4. One Way Anova
Kita
coba melakukan pengujian One Sample T Test dengan menggunakan data berikut :

Apakah
nilai rata-rata UN IPA tahun ini berbeda signifikan dengan tahun lalu?
Diketahui bahwa nilai rata-rata UN IPA tahun lalu ialah 69. (Signifikansi 5%)
Berikut
cara melakukan uji komparasi dengan one sample t test:
Pertama-tama
masukkan data di atas ke dalam SPSS sebagai berikut.
Masukkan
data dan beri nama variabelnya. Pilih decimal 2 untuk memudahkan kita dalam
membaca data.
Setelah
data siap, kini kita bisa memulai pengujian data tersebut. Untuk menguji data tersebut
pertama-tama klik Analyze, lalu pilih Compare Mean dan pilih One Sample T Test.
Maka
akan muncul jendela sebagai berikut. Pindahkan variable yang diuji dari kiri ke
kanan. Lalu isikan nilai test value sebesar 69.
Mengapa
69? Karena kita akan membandingkan rata-rata nilai UN IPA tahun ini dengan
rata-rata nilai tahun lalu. Dan rata-rata nilai tahun lalu ialah 69.
Lalu
klik options. Maka akan muncul jendela seperti berikut.
Secara
default Confidence Interval bernilai 95% dan Missing Values terpilih Exclude
cases analysis by analysis yang berarti hanya data yang valid yang digunakan
dalam analisis.
Lalu
klik continue.
Dan
klik OK.
Kesimpulan
Hipotesis
penelitian pada kasus ini ialah :
Ho
: rata-rata UN IPA tahun ini sama dengan tahun lalu.
H1
: rata-rata UN IPA tahun ini tidak sama dengan tahun lalu.
Dengan
ketentuan sebagai berikut :
Jika
t hitung < t table, maka Ho diterima.
Jika
t hitung > t table, maka Ho ditolak.
Atau
Jika
Sig (2-tailed) > ½ α, maka Ho diterima.
Jika
Sig (2-tailed) < ½ α, maka Ho ditolak.
Nilai
Sig (2-tailed) > ½ α ,
=
0,100 > 0,025
Maka
kesimpulannya ialah Ho diterima dan H1 ditolak. Jadi rata-rata UN IPA tahun ini
sama dengan tahun lalu atau tidak ada perbedaan rata-rata nilai UN IPA tahun
ini dengan tahun lalu secara signifikan.
T
table pada N= 11 ialah sebesar : 1.796
T
hitungnya ialah : -1.815
T hitung < T table
-1.815 < 1.796
Maka
kesimpulannya ialah Ho diterima dan H1 ditolak. Jadi rata-rata UN IPA tahun ini
sama dengan tahun lalu atau tidak ada perbedaan rata-rata nilai UN IPA tahun
ini dengan tahun lalu secara signifikan.
Komentar
Posting Komentar