H. Rumus pembentukan kata
1. Ketahui/pastikan bentuk dasarnya
2. Ketahui/pastikan bentuk terikat yang mengimbuhinya
Contoh:
a. kontrakkan : kontrak + -kan
b. kontrakan : kontra + -kan
Perhatikan pula bentuk
- tumpukan/tumpukkan
- pertunjukan/pertunjukkan
- dll.
I. Variasi Imbuhan
1. Awalan ber- bervariasi menjadi bel- jika diserangkaikan dengan kata ajar.
2. Awalan ber- dan ter- bervariasi menjadi be-dan te- jika diserangkaikan dengan kata yang suku pertamanya berbunyi
―er
Contoh:
ber- + cermin : becermin
ter- + percaya : tepercaya
3. Awalan me- bervariasi menjadi menge- jika diserangkaikan dengan bentuk dasar yang terdiri atas satu suku kata.
Contoh:
me- + bom = mengebom
me- + tik = mengetik
me- + lap = mengelap
J. Peluluhan (me-/pe-(N)) atau meng-/peng
Peluluhan terjadi jika me-/pe-(N) diserangkaikan pada kata dengan huruf pertama k, t, p, s (konsonan tidak punya suara)
Contoh:
me-/pe-(N) + -kejar= mengejar
+ -tipu= menipu
+ -pukul = memukul
+ -sikut = menyikut
Catatan: pada kata kaji , kilat: k tidak luluh :
mengkaji, mengkilat.
K. Klaster
Kata yang diawali dengan dua konsonan berurutan (kr, tr, pr, dan
sy), konsonan tersebut tidak luluh.
Perhatikan:
Me-/pe-(N) + kritik = mengkritik
+ traktir = mentraktir
+ program = memprogram )*
+ syarat = mensyaratkan
Catatan: khusus untuk pr, jika ditempeli pe-(N) bunyi pr luluh.
Perhatikan : memprogram: pemrogram
memproduksi: pemroduksi
L. Pohon Kata
Baca Juga M. Makna Bentukan Kata
Perhatikan arti beberapa bentukan kata berikut:
pewaris/mewarisi/ahli waris
menugasi/ditugasi
menganugerahi/menganugrahkan
membawahi/membawahkan
mengatasi/mengataskan
mencemari/mencemarkan
berterima/keberterimaan
N. Tata Kalimat
1. Definisi
Kalimat : satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri intonasi akhir. Dalam wujud tulisan,
kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!). (Alwi, dkk.,
1998:311).
2. Fungsi dalam Komunikasi
Fungsi kalimat: menyampaikan pesan.
Unsur-Unsur Komunikasi:
1) Pengirim,
2) Penerima,
3) Sarana
3. Kalimat Tidak Lengkap
Kalimat lengkap sekurang-kurangnya harus
memiliki S dan P dan berintonasi selesai
Contoh:
1) Jika tidak ada dukungan masyarakat tidak akan terwujud
2) Film produksi dalam negeri yang kurang bermutu yang tidak
mampu bersaing di pasaran
3) Sepuluh orang mahasiswa ITB yang berangkat dua bulan lalu dengan menggunakan bus Kramat Jati dengan tujuan Sumatra untuk melakukan penelitian wabah penyakit demam berdarah yang tiba-tiba berjangkit di beberapa tempat di
pulau itu
4. Kalimat Tidak Logis
Kalimat yang secara semantik tidak bisa
diterima akal.
Contoh:
1) Yang kencing di WC itu harus disiram
2) Dilarang keras membuang sampah ke sungai.
3) Jangan memarkir kendaraan di daerah bebas parkir
5. Kalimat Mubazir/Pleonastis
Kalimat yang menggunakan kata atau
kelompok kata yang berlebihan
Contoh:
1) Banyak kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan semaunya
tanpa aturan.
2) Tindakan manajer itu terlu keras sehingga akibatnya
menyebabkan karyawn berunjuk rasa.
6. Kata yang sama maknanya:
a) Adalah merupkan, b) mulai sejak, c) ulang kembali, d) amat sangat sekali
7. Memenggal satu kalimat panjang menjadi beberapa kalimat pendek
Syarat:
1) Setiap penggalan minimal harus memiliki syarat subjek dan
predikat
2) Gunakan konjungsi antarkalimat
3) Perhatikan apakah kalimat yang telah terpisah tersebut memiliki koherensi atau tidak
8. Penulisan Daftar Pustaka
Melingkupi cara penulisan daftar pustaka berupa:
1. Buku
2. Artikel Majalah
3. Artikel Jurnal
4. Artikel Surat Kabar
5. Situs Internet
Komentar
Posting Komentar